MAO MULAI NULIS LAGI

Kamis, 30 Juni 2011

Pengalaman akhi Yasser

Assalamu'alaikum...
ane mau cerita dikit nih ...

Ceritanya berawal pada waktu ane dan temen mengikuti acara 'ITIKAF dari sekolah akhi Yasser (SMP Negeri 88) , tapi pada saat itu acaranye kurang menarik karena yang menjadi panitia bukan dari Rohis, melainkan dari guru. Kita (ane dan teman2) berniat pindah 'ITIKAF ke daerah BINTARO SEKTOR 9, dengan alasan ama panitia ingin nyucici baju di laundry deket sekolah. Trus kita berhasil semua keluar dari sekolah dan kita ngetem di Masjid besar dideket sekolah kita.

Abis ashar kite langsung menuju stasiun PALMERAH untuk naik kereta ke BINTARO SEKTOR 9. ternyata, kereta jurusan BINTARO lewat pada jam 6an lewat. Lalu ane disuruh temen2 jagain tas mereka karena mereka mau sholat maghrib. Ane ditinggal sendiri di stasiun soalnye mereka ke masjid deket stasiun. Pada saat kereta jurusan lain datang ada sekitar 7-12 bencong lewat depan muka ane dan ada salah satu bencong nyolek ane, pada saat itu juga ane tidak jadi naik kereta ,dan kembali 'ITIKAF disekolah,  karena ane berfikir didalam kereta masih banyak lagi bencong.

Berlanjut waktu ada acara mabit di SMP Negri 88 pada malam takbiran Idul Adha, pada saat pulang sekolah ane langsung ke rumah temen ane yang berada di CILEDUG menggunakan kopaja P16 (pasti tau donk). Abis Ashar jam 5an balik sari rumah tmen ane, langsung mau menuju sekolah,tapi sebelumnye juga kerumah temen2 nyang laen juga. trus ane ngusulin "gimana kalo kite naik kereta" . Nah temen2 ane ada setuju, kebetulan rumah temen ane itu ga jauh dari stasiun SUDIMARA, dari situ kite semua naik kereta, dan kali ini ga bakal batal lagi ane NAIK KERETA, dan rasanya beeh, mantap.. lancaaaaaaaar, didalam kite semua becanda2 gitu, n temen ane ada yang sok BHS INGGRIS , nanya ama orang bule, tapi artinya juga dia gatau kali.. :D sampe stasiun TANAH ABANG kite semua nyampe 5 menit sebelum isya, wah pada belom solat maghrib, kerumah temen ane yang deket tanah abang, trus kite salat, trus kite ditawarin makanan nih ama tuan rumah. LONTONG SAYUR + SEMUR, beh mantap itu.. udah abis, kite salat Isya, abis ntu kite jalan kerumah temen ane yang ke3. pas nyampe, kite dikasih makanan lagi, bayangin aja, dikasih 1 porsi BASO, MASYAALLAH, perut begah banget.

Nah udah ntu, langsung kerumah ane, kite istirahat sejenak padahal udah jam 8 malem kite blom disekolahan.. Ane nawarin makanan lagi , eh dyanya pada nolak, padahal kan rezeki yee.. :D
nggak lama kite langsung kesekolah, nyampe pada jam 9 kurang, kite semua langsung takbiran malam itu juga, dan Shift jagain kambing gantian.. hahaha..

THAT'S MY BEST EXPRIENCE IN MY LIFE, AND I WON'T FORGET THAT.

Makasih nih udah mau dengerin/baca cerita ane.
Wassalamu'alaikum....

Senin, 27 Juni 2011

Biografi of Maher Zain


Maher Zain (lahir 1982) adalah seorang penyanyi Swedia dan produser musik asal Lebanon. Album pertamanya ‘Thank You Allah’ dari 13 lagu dan dua lagu bonus dirilis pada tanggal 1 November 2009. Musik videonya di Youtube telah kolektif memperoleh lebih dari 20 jt viewers. Termasuk video klip "Insha Allah" sudah mencapai 9,7 jt viewers.

Biografi Maher Zain - Maher Zain lahir pada tahun 1982 di Libanon. Keluarganya pindah ke Swedia ketika Maher Zain berumur delapan tahun, di mana ia melanjutkan sekolahnya. Maher Zain mampu menguasai keyboard pertama ketika ia berumur sepuluh tahun. Dia kemudian memasuki Universitas dan mendapat gelar sarjana dalam Aeronautical Engineering selama masa remajanya, dia menghabiskan malam sampau larut dengan teman-teman sekolahnya di mana mereka bernyanyi, rap, menulis dan bereksperimen dengan musik dalam segala hal. Musik yang di bawakan oleh Maher Zain terinspirasi oleh sang ayah yang juga seorang musisi handal di kota Tripoli, Lebanon.

Bakat musik Maher Zain telah terlihat semenjak ia masih muda dengan menjadi produser musik di Swedia. Namun menurut Maher Zain, dunia musik yang ia geluti yang menawarkan banyak kemewahan membuat ia merasa ada yang kurang, dan bahkan ada yang salah. “Saya sangat mencintai dunia musik, namun saya tidak menyukai hal-hal yang ada di sekilingnya, seperti ada yang salah dengan hal ini.”

Pada akhirnya Maher Zain menemukan jawaban dari keraguannya dalam bermusik setelah ia bertemu dan tergabung dalam Komunitas Muslim yang ada di Stockholm. Semenjak itu Maher Zain pun mulai aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di masjid dan Ia merasa di sinilah arti sebuah rumah baginya.

Maher Zain merasa bersyukur akhirnya dapat menemukan cara yang tepat, dan Ia merasa sekarang gilirannya untuk membantu orang lain melalui musik untuk melakukan hal yang sama. “Jika aku punya satu hal yang mana aku ingin sampaikan kepada orang di luar sana, bahwa sangatlah mudah untuk melihat jalan yang benar jika kita hanya membuka mata dan melihat dengan benar, itu yang terjadi padaku.”

Setelah terlibat untuk sementara sebagai produser musik, Maher Zain diperkenalkan ke RedOne, seorang produser musik di dunia musik di Swedia. Maher Zain mulai bekerja dengan RedOne dan kemudian pindah ke New York. Pada bulan Januari 2009, Maher Zain mulai bekerja pada album dan ditandatangani dengan Awakening Records.

Maher Zain telah berpartisipasi konser gratis di Bahrain, dan juga di konser Spring di Universitas Amerika di Kairo, Mesir. Album Maher Zain yang pertama berjudul “Thank You Allah” menduduki peringkat pertama di Dunia Amazon grafik Musik dan sembilan tempat di chart R & B. Pada bulan Januari 2010, Maher Zain lagu berjudul “Ya Nabi Salam Alayka” telah berhasil memenangkan gelar sebagai lagu terbaik agama pada tahun 2009 dalam kontes musik yang diselenggarakan oleh Nujoom FM.

Video musik terbaru Maher Zain “The Chosen One” menceritakan kisah kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAW yang didasarkan pada perdamaian, tercatat di Los Angeles. Ini jelas menunjukkan Maher Zain sekarang membawa musik Islam ke tingkat yang lebih tinggi baru.

Semoga Maher Zain tetap istiqomah dan tetap melahirkan karya-karya Islami, dan kita bisa mencontoh kegigihan beliau dalam menegakkan Syiar Islam.

Minggu, 01 Mei 2011

7 Kriteria penghuni Surga Firdaus.

MANUSIA akan memperoleh ganjaran setimpal berdasarkan usaha atau amalan dilakukannya baik perkara kecil atau besar yang tergolong dalam perbuatan yang baik dan buruk. Allah berfirman yang bermaksud: "Barang siapa mengerjakan kebaikan sebesar zarah pun, nescaya dia akan melihat (balasannya). Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan walau sebesar zarah pun, nescaya dia akan melihat (balasannya)." (Surah al-Zalzalah, ayat 7-8)Setiap apa yang dilakukan memberi kesan kepada diri manusia itu dan mereka yang beriman pastinya berusaha melakukan lebih banyak perbuatan baik.Orang Mukmin yang taat adalah golongan yang mendapat kemuliaan dan kasih sayang Allah dan dijanjikan sebagai penghuni syurga bernama Firdaus yang kekal di dalamnya. Tujuh ciri dimiliki golongan ini dinyatakan Allah dalam surah al-Mukminun, ayat 1 hingga 11. Ciri itu ialah: 

Khusyuk dalam menunaikan solat
Insan yang Mukmin mampu melaksanakan solat dengan khusyuk sesuai dengan keteguhan dan kemantapan iman dimilikinya. Pengertian khusyuk mencakupi seseorang itu memahami apa yang dibaca dan dilakukannya dalam solat.
Menurut Imam al-Ghazali, dalam khusyuk itu juga harus ada rasa takut kepada Allah. Sembahyang yang dikerjakan dengan khusyuk adalah syarat pertama untuk mewarisi syurga Firdaus


Memelihara diri daripada perbuatan yang tiada berguna
Seseorang yang benar-benar mukmin tidak akan membiarkan masa berlalu dengan tidak melakukan perkara berfaedah



Menunaikan zakat
Seorang Muslim sejati akan rela dengan ikhlas menunaikan kewajipan zakatnya tanpa wujud paksaan, lantaran sedar bahawa hartanya sudah memenuhi syarat untuk berzakat
Selain itu, dia sedar bahawa pada harta miliknya itu ada hak orang lain yang harus diberikan, terutama hak fakir miskin. Hartanya yang sebenar hanyalah harta yang tinggal selepas dikeluarkan zakatnya

Memelihara kehormatan
Orang mukmin berjaya akan menghindarkan diri daripada melakukan penyimpangan dalam hal seksual dan tidak mendekati zina. Dia tidak akan berlaku serong dan hanya menyalurkan keinginan syahwat (persetubuhan) melalui jalan halal dengan pasangan sah.

Melaksanakan amanah
Seseorang mukmin yang diberi kepercayaan akan menunaikannya dengan baik kerana kepercayaan itu adalah penghormatan paling berharga baginya.

Memenuhi janji
Islam mengajar bahawa setiap janji mesti ditunaikan kerana janji itu ibarat hutang. Lantaran itu ia perlu dibayar. Segala sesuatu yang dijanjikan perlu dipenuhi kerana yang demikian adalah ciri Mukmin berjaya.


Memelihara solat
Solat pada pandangan Mukmin sejati paling penting. Jadi, solat mereka cukup terpelihara, sehingga dapat dilaksanakan dengan begitu baik lagi sempurna. Waktu solat dijaga dengan baik seperti solat pada awal waktu. Begitu juga dengan rukun dan pelbagai syarat lainnya yang mana semuanya itu sangat diberi perhatian 

Senin, 21 Februari 2011

Kenikmatan Surga

1. Di surga terdapat sebatang pohon yang luas bayangannya tidak dapat ditempuh selama seratus tahun berkendaraan
  • Hadis riwayat Abu Hurairah, ia berkata:
    Dari Nabi, beliau bersabda: Allah berfirman: Aku sediakan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga serta tidak terbesit dalam hati manusia. Bukti kebenaran itu terdapat dalam Alquran: Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (Shahih Muslim No.5050)
  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
    Dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda: Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat sebatang pohon di mana seorang pengendara (harus) menempuh luas bayangannya selama seratus tahun. (Shahih Muslim No.5054)
  • Hadis riwayat Sahal bin Saad ra.:
    Dari Rasulullah saw., beliau bersabda: Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat sebatang pohon di mana (jika) seorang pengendara berjalan di bawah bayangannya selama seratus tahun, ia tidak dapat menempuhnya. (Shahih Muslim No.5055)
  • Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:
    Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebatang pohon di mana (jika) seseorang menunggang kuda terlatih yang berlarinya selama seratus tahun tidak dapat menempuh luas bayangannya. (Shahih Muslim No.5056)
2. Diturunkannya keridaan Allah kepada penghuni surga, maka dia tidak akan murka kepada mereka selamanya
  • Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:
    Bahwa Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya Allah berfirman kepada penghuni surga: Hai penghuni surga! Mereka menjawab: Kami penuhi seruan-Mu wahai Tuhan kami, dan segala kebaikan ada di sisi-Mu. Allah melanjutkan: Apakah kalian sudah merasa puas? Mereka menjawab: Kami telah merasa puas wahai Tuhan kami, karena Engkau telah memberikan kami sesuatu yang tidak Engkau berikan kepada seorang pun dari makhluk-Mu. Allah bertanya lagi: Maukah kalian Aku berikan yang lebih baik lagi dari itu? Mereka menjawab: Wahai Tuhan kami, apa yang lebih baik dari itu? Allah menjawab: Akan Aku limpahkan keridaan-Ku atas kalian sehingga setelah itu Aku tidak akan murka kepada kalian untuk selamanya. (Shahih Muslim No.5057)
3. Penghuni surga saling melihat penghuni ghurfah (tempat yang tinggi di surga) seperti bintang yang terlihat di langit
  • Hadis riwayat Sahal bin Saad ra.:
    Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya penghuni surga akan melihat ghurfah (tempat yang tinggi) di surga sebagaimana kalian melihat bintang di langit. (Shahih Muslim No.5058)
4. Rombongan yang pertama kali masuk surga itu seperti bulan purnama, sifat mereka dan pasangan mereka
  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
    Abul Qasim saw. bersabda: Sesungguhnya rombongan yang pertama kali memasuki surga itu bagaikan bulan purnama, kemudian rombongan berikutnya seperti bintang yang terang-benderang di langit. Masing-masing mereka berpasangan dua orang yang sumsum betisnya terlihat dari dalam daging dan di dalam surga tidak ada seorang pun yang tidak berpasangan. (Shahih Muslim No.5062)
5. Sifat kemah-kemah surga dan anggota rumah tangga orang mukmin di dalamnya
  • Hadis riwayat Abu Musa Al-Asy`ari ra.:
    Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya seorang mukmin mempunyai sebuah kemah di dalam surga yang terbuat dari satu mutiara yang berlubang, panjangnya enam puluh mil, dan orang seorang mukmin juga memiliki keluarga di dalamnya yang akan ia kunjungi padahal sebagian mereka tidak pernah melihat sebagian yang lain. (Shahih Muslim No.5070)
6. Kaum yang akan masuk surga, hati mereka seperti hati burung
  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Allah menciptakan Adam dalam bentuknya setinggi enam puluh hasta. Setelah menciptakannya, Allah berkata: Pergilah dan ucapkanlah salam kepada kelompok itu, yaitu beberapa malaikat yang sedang duduk, dan dengarkanlah apakah jawaban mereka karena itulah ucapan selamat untukmu dan keturunanmu. Maka Adam pergi menghampiri lalu mengucapkan: "Semoga keselamatan menyertai kalian". Mereka menjawab: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah menyertai kalian". Mereka menambahkan "rahmat Allah". Maka setiap orang yang memasuki surga itu seperti bentuk Adam yang tingginya enam puluh hasta. Seluruh makhluk setelah Adam terus berkurang tingginya sampai sekarang. (Shahih Muslim No.5075)
7. Panas dan dalamnya neraka Jahanam serta bagian tubuh yang dibakar api neraka
  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
    Bahwa Nabi saw. bersabda: Api kalian yang dinyalakan anak-cucu Adam adalah sepertujuh puluh dari panas api Jahanam. Para sahabat berkata: Demi Allah, bila sepanas ini saja sudah cukup wahai Rasulullah saw. Beliau bersabda: Sesungguhnya panas api tersebut masih tersisa sebanyak enam puluh sembilan bagian, panas masing-masing sama dengan api ini. (Shahih Muslim No.5077)
8. Neraka akan dihuni para penindas dan surga akan dihuni orang-orang yang lemah
  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Neraka dan surga saling berdebat, lalu neraka berkata: Aku dimasuki oleh orang-orang yang suka menindas dan sombong. Surga berkata: Aku dimasuki oleh orang-orang yang lemah dan miskin. Lalu Allah berfirman kepada neraka: Kamu adalah siksa-Ku, Aku menyiksa denganmu siapa yang Aku kehendaki. (Atau Allah berfirman: Aku menimpakan bencana denganmu kepada orang yang Aku kehendaki). Dan Allah berfirman kepada surga: Kamu adalah rahmat-Ku, Aku limpahkan rahmat berupa kamu kepada siapa yang Aku kehendaki. Dan masing-masing kamu memiliki penghuninya sampai penuh. (Shahih Muslim No.5081)
  • Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
    Bahwa Nabi saw. bersabda: Neraka Jahanam selalu berkata: Apakah masih ada tambahan? Sehingga Allah Maha Suci lagi Maha Tinggi meletakkan telapak kaki-Nya, lalu Jahanam berkata: Cukup, cukup! Demi keagungan-Mu! Dan sebagiannya dikumpulkan kepada sebagian yang lain. (Shahih Muslim No.5084)
  • Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat, maut akan didatangkan seperti seekor biri-biri yang berwarna keputih-putihan. (Abu Kuraib dalam periwayatannya menambahkan: Lalu dihentikan di antara surga dan neraka. Kemudian keduanya sepakat tentang isi hadis selanjutnya.) Kemudian diserukan: Wahai ahli surga, apakah kalian mengenal ini? Lalu mereka menjulurkan leher untuk melihat ke arah sang penyeru, kemudian menjawab: Ya, itu adalah maut! Kemudian diserukan lagi: Wahai ahli neraka, apakah kamu sekalian mengenal ini? Lalu mereka menjulurkan leher untuk melihat dan menjawab: Ya, itu adalah maut! Kemudian diperintahkan agar maut (kambing) itu disembelih, lalu diserukan lagi: Wahai ahli surga, keabadian yang tidak akan ada kematian lagi! Wahai ahli neraka, keabadian yang tidak akan ada kematian lagi! Kemudian Rasulullah saw. membacakan ayat: Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, yaitu ketika segala perkara telah diputus dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak pula beriman. Kemudian beliau menunjuk dunia dengan tangan beliau. (Shahih Muslim No.5087)
  • Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
    Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Allah memasukkan ahli surga ke dalam surga dan ahli neraka ke dalam neraka, kemudian seorang penyeru berdiri di antara mereka dan berseru: Wahai ahli surga, tidak ada kematian. Wahai ahli neraka, tidak ada kematian. Masing-masing kekal abadi di tempatnya. (Shahih Muslim No.5088)
  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Gigi geraham atau gigi taring orang kafir itu sebesar gunung Uhud dan kekasaran kulitnya adalah sejauh perjalanan tiga hari. (Shahih Muslim No.5090)
  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
    Rasulullah saw. bersabda: Jarak antara kedua bahu orang kafir di neraka itu sejauh perjalanan tiga hari dengan kendaraan yang cepat. (Shahih Muslim No.5091)
  • Hadis riwayat Haritsah bin Wahab ra.:
    Bahwa ia mendengar Nabi saw. bersabda: Maukah kalian aku beritahu tentang ahli surga? Para sahabat berkata: Mau. Rasulullah saw. bersabda: Yaitu setiap orang yang lemah dan melemahkan diri, seandainya ia bersumpah demi Allah, pasti akan dilaksanakan. Kemudian beliau bertanya lagi: Inginkah kamu sekalian aku beritahukan tentang ahli neraka? Mereka menjawab: Mau. Beliau bersabda: Yaitu setiap orang yang kejam, bengis dan sombong. (Shahih Muslim No.5092)
  • Hadis riwayat Abdullah bin Zam`ah ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. pernah berkhutbah lalu menyebut seekor unta (milik Nabi Saleh) dan menyebutkan orang yang menyembelihnya kemudian membaca ayat: Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka. Yang bangkit untuk membunuh unta itu adalah seorang yang terhormat di kalangan kaumnya, perusak dan kejam terhadap keluarganya, seperti Abu Zam`ah. Kemudian beliau juga menyebutkan kaum wanita dan memberikan nasihat untuk menghadapi mereka dan bersabda: Untuk apa seorang di antara kalian memukul istrinya. (Shahih Muslim No.5095)
  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Aku melihat Amru bin Luhai bin Qamaah bin Khindif, yakni nenek moyang Bani Kaab menarik ususnya di dalam neraka. (Shahih Muslim No.5096)
9. Kehancuran dunia dan manusia kelak akan dikumpulkan di hari kiamat
  • Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
    Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, kaum wanita dan lelaki semuanya akan saling memandang satu sama lain? Beliau bersabda: Wahai Aisyah, keadaan saat itu lebih menegangkan sehingga mereka tidak akan saling memandang satu sama lain. (Shahih Muslim No.5102)
  • Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
    Bahwa ia mendengar Nabi saw. berkhutbah dan berkata: Sesungguhnya kalian akan menemui Allah dengan berjalan kaki, tidak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan. (Shahih Muslim No.5103)
  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
    Dari Nabi saw., beliau bersabda: Manusia akan dikumpulkan dalam tiga kelompok yang penuh harap dan rasa takut dan dua orang di atas satu unta, tiga orang di atas satu unta, empat orang di atas satu unta serta sepuluh orang di atas satu unta. Dan sisa mereka akan dikumpulkan bersama api neraka di mana setiap siang, malam, pagi dan sore hari selalu bersama mereka di mana saja mereka berada. (Shahih Muslim No.5105)
10. Sifat hari kiamat
  • Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
    Dari Nabi saw. tentang ayat: Yaitu hari ketika manusia berdiri menghadap Tuhan semesta, beliau bersabda: Seorang dari mereka berdiri dalam air keringatnya yang mencapai pertengahan kedua telinganya. (Shahih Muslim No.5106)
  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
    Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat nanti air keringat akan mengalir di tanah sepanjang tujuh puluh depa dan akan menggenang setinggi mulut atau setinggi telinga mereka. Tsaur (perawi hadis) meragukan mana yang disebutkan Nabi. (Shahih Muslim No.5107)
11. Orang mati akan diperlihatkan tempatnya kelak di surga atau neraka, kepastian siksa kubur dan permohonan perlindungan dari siksa kubur
  • Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
    Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya apabila seorang di antara kamu sekalian mati akan diperlihatkan tempatnya setiap pagi dan sore. Jika ia termasuk ahli surga, maka akan diperlihatkan surga, kalau termasuk ahli neraka, maka akan diperlihatkan neraka, lalu dikatakan: Inilah tempatmu nanti bila Allah telah membangkitkanmu di hari kiamat. (Shahih Muslim No.5110)
  • Hadis riwayat Abu Ayyub ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. keluar ketika matahari telah terbenam, kemudian beliau mendengar sebuah suara dan bersabda: (Itu suara) orang Yahudi yang sedang disiksa di dalam kuburnya. (Shahih Muslim No.5114)
  • Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
    Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya seorang hamba jika telah diletakkan di dalam kuburnya dan teman-temannya sudah meninggalkannya, ia akan mendengar suara sandal mereka. Kemudian ia didatangi dua malaikat lalu mendudukkannya dan bertanya: Apa pendapatmu tentang lelaki ini (Muhammad saw.)? Adapun orang mukmin, maka ia akan menjawab: Aku bersaksi bahwa dia adalah seorang hamba Allah dan utusan-Nya. Maka dikatakan kepadanya: Lihatlah tempatmu di neraka, Allah telah menggantinya dengan tempat di surga. Lalu Nabi saw. melanjutkan sabdanya: Maka ia dapat melihat keduanya. (Shahih Muslim No.5115)
  • Hadis riwayat Barra' bin Azib ra.:
    Dari Nabi saw., beliau membacakan firman Allah: Allah meneguhkan iman orang-orang mukmin dengan ucapan yang teguh. Kemudian beliau bersabda: Ayat ini turun mengenai siksa kubur. Ditanyakan kepada orang mukmin: Siapakah Tuhanmu? Ia menjawab: Tuhanku Allah dan nabiku Muhammad saw. Itulah yang dimaksudkan dengan firman Allah: Allah meneguhkan iman orang-orang mukmin dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan akhirat. (Shahih Muslim No.5117)
12. Penghitungan amal perbuatan (hisab)
  • Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang dihisab pada hari kiamat, maka ia akan disiksa. Aku bertanya: Bukankah Allah berfirman: Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Beliau menjawab: Yang demikian bukanlah hisab, tapi itu hanyalah sekedar berdiri di hadapan Allah karena barang siapa yang diperiksa perhitungan amalnya di hari kiamat, maka ia akan disiksa. (Shahih Muslim No.5122)
13. Perintah berbaik sangka terhadap Allah ketika hampir mati
  • Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:
    Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Jika Allah menghendaki siksaan untuk suatu kaum, maka siksaan tersebut akan menimpa orang-orang yang ada di tengah-tengah mereka, kemudian mereka akan dibangkitkan sesuai dengan amalnya. (Shahih Muslim No.5127)